KEJAHATAN pencurian data nasabah dengan memasang alat tambahan (skimming) di mulut ATM atau mesin pembayaran, adalah masalah serius yang menyebar merata di dunia. Lalu, apa yang mesti dilakukan atau diawasi agar kita terhindar dari kejahatan ini? 1. Guna mengantisipasi skimming, selain pihak bank harus meningkatkan sistem keamanannya, nasabah juga jangan sampai lalai. Misalnya dengan tidak membuang slip transaksi sembarangan atau menitipkan kartu ATM pada orang lain.
2. Supaya aman dari kejahatan skimming, nasabah juga harus memperhatikan baik-baik mesin ATM sebelum menggesek. Jika ada yang mencurigakan, seperti goresan, bekas tambalan lem atau isolasi, atau ada kabel yang terlihat, batalkan transaksi.
3. Gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan. Atau, upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
4. Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
5. Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
6. Hati-hati bila ada stiker tertempel, antara lain bertuliskan "scan di sini lebih dulu" atau "jangan dirusak". Stiker ini lazimnya dipasang penipu untuk mengalihkan perhatian dari alat tambahan yang mereka pasang.
7. Jangan pakai ATM bila ada seseorang menawarkan bantuan. Pemasang skimmer sering kali berperan sebagai nasabah atau mengaku teknisi mesin yang bertugas membantu nasabah.
8. Hati-hati pada mesin ATM yang sedang mengalami kerusakan yang "memaksa" nasabah untuk menggunakan ATM tertentu lainnya yang bisa jadi telah dipasangi alat skimmer.(dtc/ask)
Sumber:http://www.serambinews.com/news/view/22342/
2. Supaya aman dari kejahatan skimming, nasabah juga harus memperhatikan baik-baik mesin ATM sebelum menggesek. Jika ada yang mencurigakan, seperti goresan, bekas tambalan lem atau isolasi, atau ada kabel yang terlihat, batalkan transaksi.
3. Gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan. Atau, upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
4. Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
5. Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
6. Hati-hati bila ada stiker tertempel, antara lain bertuliskan "scan di sini lebih dulu" atau "jangan dirusak". Stiker ini lazimnya dipasang penipu untuk mengalihkan perhatian dari alat tambahan yang mereka pasang.
7. Jangan pakai ATM bila ada seseorang menawarkan bantuan. Pemasang skimmer sering kali berperan sebagai nasabah atau mengaku teknisi mesin yang bertugas membantu nasabah.
8. Hati-hati pada mesin ATM yang sedang mengalami kerusakan yang "memaksa" nasabah untuk menggunakan ATM tertentu lainnya yang bisa jadi telah dipasangi alat skimmer.(dtc/ask)
Sumber:http://www.serambinews.com/news/view/22342/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar