Jumat, 30 Oktober 2009

Menuju Negeri Yang Damai

Freedom (TM)Kita maklumi bahwa semua orang menginginkan keamanan, kedamaian serta ketentraman, baikah itu dhahir maupun batin, secara zahir untuk mencapai hal demikian terlebih dahulu kita harus menuju sebuah negri yang damai, inilah saya syarahkan pada pertemuan kita malam ini.
Segenap ummat islam menginginkan keamanan dan ketentraman negrinya masing-masing, berbagai macam dilakukan seperti kerja keras,berdoa demi untuk mencapai impian sebuah kedamaian. Namun demikian apa yang diharapkan dan yang di inginkan ternyata fakta dan fenomena adalah sebaliknya.

Di negri kita ini sama-sama kita saksikan telah terjadi berbagai macam bala dan cobaanyang datang dari Allah kepada kita umpamanya kemarau panjang, hujan tidak turun berbulan-bulan membuat tanah tadus,kering dan cerah sehingga para petani tidak bisa bercocok tanam, yang mempengaruhi naiknya harga sembako. Hujan yang turun tidak bermamfaat alias banjir membuat masyarakat kehilangan harta benda. Pembunuhan terjadi di mana-mana sehingga mengakibatkan bertambahnya anak yatim dan janda, gadis-gadis hilang perawan akibat pemerkosaan,pembakaran disana-sini dan sebagainya, mengapa ini terjadi dan ulah tangan siapa saudara-saudara?............
Astaghfirullah...Kaum Muslimin...
Semua ini terjadi karna ulah kita sendiri yaitu kemaksiatan meraja lela yang membuat kemurkaan dari Allah SWT kepada kita. Kapan-kapan Allah kehendaki.
Didalam kitap muraki ubudiah menyatakan,
Maksudnya: Sesungguhny Allah swt tidakmenjadikan kemudharatan (bala) terhadap kamu melainkan dausamu (maksiat)mu sekalipun sudah berlalu beberpa tahun. Jelas sudah bahwa bala yang di berikan Allah swt kepada kita karna kesalahan kita sendiri, makanya kalau sakit jangan mengeluh, kalau di pukul orang jangan menangis dan marah kepada orang yang pukul, kalau bisa ketawa sekali-kali itukah Allah masih sayang kepada kita.
Bala yang terjadi selama ini merupakan indikasi bahwa sebuah negri sedang mengalami kehancuran/keruntuhan, apakah yang membuat negri itu runtuh?
Rasulullah s.a.w bersabda:(runtuhnya suatu bangsa di sebabkan oleh 4 (empat) faktor.)
1. diamnya ulama dari pada menunjuki ummat. Para ulama tidak lagi menunjki ummat kejalan yang lurus kenapa? Karna mereka tidak lagi memakai ulama sebagai tempat rujukan hukum, tempat belajar agama dan lain sebagainya. Melainkan hanya pada tempat yang sangat dibutuhkan separti doa, peusijuk dan sebagainya, ulama dalam kehidupan hanyalah formalitas saja, telah terjadi da beberapa daerah para ulama hijrah ketempat lain karna masyarakat tidak lagi peduli terhadap pengetahuan ulama.
2. diamnya orang jahil dalam menuntut. Banyak sekali orang jahil tentang pengetahuan agama,bukan pengetahuan umum seperti jahiliah dulu, dikatakan jahiliah bukan berarti mereka tidak tau apa-apa tapi mereka jahil dengan masalah-masalah sebab itulah dikatakan jahiliah, ketahuilah hai saudara-saudara ku sekalian bahwa jahil ini merupakan penyakit/dosa yang selalu melekat pada manusia, cara menghilangkannya tiada lain melainkan dengan menuntut ilmu agama dan ini adalah merupakan kewajiban terhadap yang jahil, sebagai mana Allah berfirman dalam Al-Qur�an yang artinya:(Bertanyalah kepada ulama jika kamu tidak mengetahui.)
Ini merupakan sebuah dalil terhadap kita untuk bertanya dan menuntut ilmu agama dengan mendekati para ulama untuk menuntut ilmu pengetahuan, bukan lah sebagai silaturrami saja.
3. Diamnya orang kaya dari pada imfaq. Orang-orang kaya tidak mau lagi menyumbangkan hartany kepada jalan kebajikan baikkah untuk pebangunan mesjd,pasantren,surao dan sebagainya, padahal tidak seorang pun yang melukiskan tentang susahnya hidup manusia gara-gara bersedekah. Ini lah saudara2 sebenarnya yang di katakan bakhil alias pelit, tapi kalau kita lihat orang non muslim kalau masalah pembangunan agama tak pernah ketinggalan di bandingkan denga orang islam.

4. buruknya akhlak pemimpin. Dalam kehidupan kita akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang jahat, bila pemimpin jahat jangan harap akan melahirkan generasi yang suka berjihat tetapi melahirkan generasi2 yang jahat dan wanita-wanita yang tidak berjilbab maka dalam kehidupan tidak lagi saling peduli kepada orang lain, bagaimana menyajak masyarakat tidak mencuri sedang orang yang menyajak sang pncuri juga.

Ini lah 4 faktor yang meruntuhkan bangsa kita. Lalu apa solusinya untuk mengatasi hal ini?.....saudara2 ku sekalian ada 4 solusi untuk mengatasi hal ini?

1. memfungsikan para ulama sebagai lampu di dalam kehidupan kita dengan cara melibatkan mereka terhadap sesuatu permasalahan. Bertanya terhadap hal-hal yang tidak dimengerti, hanyalah ilmu yang ada pada mereka yang dapat memberi petunjuk.

2. kebodohan / kejahilan yang masih dimiliki harus sehingga dihilangkan dengan metode yang sudah sering dilakukan orang-orang sebelumnya mendekati majlis ta�lim menuntuk ilmu agama.

3. bila di antara yang punya kelebihan harta, harus punya semangat untuk membangunkan tempat-tempat yang sangat berguna bagi agama dan masyarakat.

4. dengan demikian sikap para pemimpin harus tau bahkn seorang pembawa masyarakat ke jalan yang di ridhai Allah s.w.t.

AMIM-AMIN YARABBAL A�LAMIN.

-----


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

SUATU KEHORMATAN UNTUK SAYA BAGI ANDA YANG TELAH MELUANGKAN WAKTU MENGUNJUNGI TEMPAT INI

ANEUK LENPIPA

Copyright © 2012 ANEUKLENPIPA by SAER Blogger Templates