Jakarta: Pengamat terorisme Al
Chaidar mengatakan,
gerakan Negara Islam
Indonesia (NII) saat ini
terpecah menjadi 14
faksi yang tersebar di 14
provinsi di Indonesia.
"Dari 14 faksi tersebut,
ada tujuh faksi
melakukan kekerasan
serta tujuh faksi lainnya
tidak mau lagi
melakukan kekerasan
dan terorisme," kata Al
Chaidar pada "Dialog
Interaktif DPD RI:Dragon Alliance Faction Sunglasses (Tortoise with Bronze Lens)Bell Faction Bike Helmet (Matte Black, Large)Factions and Finance in China: Elite Conflict and InflationGuild Wars Factions
Ancaman Terorisme
Pasca Tewasnya Osama"
di Gedung MPR/DPR/
DPD RI, Jakarta, Jumat.
Pembicara lainnya pada
diskusi tersebut adalah
Kepala Badan Nasional
Penanggulangan
Terorisme, Mayjen
(Purn) Ansyaad Mbai,
dan mantan petinggi
Jemaah Islamiyah, Nasir
Abbas.
Menurut Chaidar, tujuh
faksi NII yang sudah
tidak mau lagi
melakukan tindakan
kekerasan dan
terorisme adalah NII
Komandemen Wilayah
(KW) 9 yang dipimpin
Panji Gumilang, namun
masih terus melakukan
rekrutmen anggota dan
mengajarkan infak dan
shadaqah.
Faksi lainnya, kata dia,
adalah NII di
Kalimantan Timur yang
dipimpin oleh Kamil Al
Nafii yang mengajarkan
ajaran Islam, termasuk
shalat malam.
Menurut dia, NII saat ini
menyebar antara lain di
Provinsi Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan,
Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah,
Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Utara, Maluku,
dan Papua.
Dalam anggapan
anggota NII, kata dia,
NII sudah ada sejak
diproklamasikan oleh
RM Kartosuwiryo pada
1949.
"Dalam pemahaman
anggota NII, bahwa
negara NII sudah ada
dan mereka akan
mempertahankannya.
Mereka meyakini suatu
saat NII akan lahir,"
katanya.
Mantan petinggi
Jemaah Islamiyah, Nasir
Abbas, mengatakan,
saat ini sedang terjadi
rekrutmen besar-
besaran oleh NII.
Menurut dia, pola dan
metode rekrutmennya
sangat beragam
termasuk dengan
menerbitkan brosur dan
buku.
(R024/A041)
Sumber:http://m.antaranews.com
Chaidar mengatakan,
gerakan Negara Islam
Indonesia (NII) saat ini
terpecah menjadi 14
faksi yang tersebar di 14
provinsi di Indonesia.
"Dari 14 faksi tersebut,
ada tujuh faksi
melakukan kekerasan
serta tujuh faksi lainnya
tidak mau lagi
melakukan kekerasan
dan terorisme," kata Al
Chaidar pada "Dialog
Interaktif DPD RI:Dragon Alliance Faction Sunglasses (Tortoise with Bronze Lens)Bell Faction Bike Helmet (Matte Black, Large)Factions and Finance in China: Elite Conflict and InflationGuild Wars Factions
Ancaman Terorisme
Pasca Tewasnya Osama"
di Gedung MPR/DPR/
DPD RI, Jakarta, Jumat.
Pembicara lainnya pada
diskusi tersebut adalah
Kepala Badan Nasional
Penanggulangan
Terorisme, Mayjen
(Purn) Ansyaad Mbai,
dan mantan petinggi
Jemaah Islamiyah, Nasir
Abbas.
Menurut Chaidar, tujuh
faksi NII yang sudah
tidak mau lagi
melakukan tindakan
kekerasan dan
terorisme adalah NII
Komandemen Wilayah
(KW) 9 yang dipimpin
Panji Gumilang, namun
masih terus melakukan
rekrutmen anggota dan
mengajarkan infak dan
shadaqah.
Faksi lainnya, kata dia,
adalah NII di
Kalimantan Timur yang
dipimpin oleh Kamil Al
Nafii yang mengajarkan
ajaran Islam, termasuk
shalat malam.
Menurut dia, NII saat ini
menyebar antara lain di
Provinsi Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan,
Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah,
Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan,
Sulawesi Utara, Maluku,
dan Papua.
Dalam anggapan
anggota NII, kata dia,
NII sudah ada sejak
diproklamasikan oleh
RM Kartosuwiryo pada
1949.
"Dalam pemahaman
anggota NII, bahwa
negara NII sudah ada
dan mereka akan
mempertahankannya.
Mereka meyakini suatu
saat NII akan lahir,"
katanya.
Mantan petinggi
Jemaah Islamiyah, Nasir
Abbas, mengatakan,
saat ini sedang terjadi
rekrutmen besar-
besaran oleh NII.
Menurut dia, pola dan
metode rekrutmennya
sangat beragam
termasuk dengan
menerbitkan brosur dan
buku.
(R024/A041)
Sumber:http://m.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar