memiliki hormon reproduksi atau luteinizing hormone (LH) yang lebih rendah. LH merupakan hormon reproduksi penting yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis di otak. Para peneliti berpikir, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan telepon seluler diduga memiliki aksi ganda pada kadar hormon pria dan nkesuburannya. Memang, penelitian menyebut bahwa gelombang elektronik dapat meningkatkan jumlah sel pada testis yang memproduksi testosteron. Namun, itu juga bisa menurunkan kadar hormon reproduksi yang dikeluarkan kelenjar pituitari. Kondisi ini dapat menghalangi konversi dari jenis dasar testosteron ke bentuk testosteron yang lebih aktif. Kondisi ini berkaitan dengan produksi sperma dan kesuburan. Secara umum, peneliti menemukan bahwa jumlah dan kualitas sel sperma cenderung menurun seiring meningkatnya jumlah waktu
penggunaan ponsel. Pria yang dalam kuisioner mengaku menggunakan ponsel rata-rata empat jam
sehari, tercatat memiliki rata-rata jumlah sel sperma terendah serta jumlah sel normal atau aktif terendah. Dr Shamloul menyimpulkan, penelitian yang lebihm mendalam dibutuhkan untuk menentukan cara-cara yang tepat agar gelombang elektromagnetik tidak mempengaruhi kesuburan pria. Penelitian berlangsung hanya dua bulan setelah pengguna ponsel di Inggris disarankan
oleh pemerintah untuk lebih banyak melakukan komunikasi lewat telepon seluler, seperti dengan cara mengirim pesan teks ketimbang melakukan komunikasi langsung. Departemen Kesehatan Inggris menganggap, membatasi komunikasi langsung lewat telepon seluler akan mengurangi eksposur radiasi yang dipancarkan oleh perangkat telepon seluler. Meski demikian, pejabat kesehatan di Inggris menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek
jangka panjang lanjutan. "Harus ada bukti yang jelas tentang efek kesehatan yang merugikan. Mungkin bukan hanya dari efek penggunaan ponsel. Akan lebih baik, banyak penelitian dilakukan,
terutama untuk menyelidiki apakah mungkin ada efek jangka panjang," ujar Dr Shamloul.
Sumber:http://us.wap.vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar